BY :HENDRO D SITUMORANG, NATASIA CHRISTY WAHYUNI
Jakarta . Indonesia akan memulai vaksinasi Covid-19 pada orang-orang berusia 60 atau lebih pada hari Senin setelah otoritas pengawas obat negara itu membebaskan CoronaVac, yang dibuat oleh Chinese Sinovac Biotech, untuk penggunaan darurat di antara para lansia.
Indonesia saat ini memiliki stok lebih dari 29 juta dosis vaksin Sinovac. Negara ini telah memberikan lebih dari 784.000 vaksin dosis pertama kepada pekerja medis sejak 13 Januari dan bertujuan untuk menyelesaikan vaksinasi pada 1,63 juta pekerja medis pada akhir bulan ini.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hanya mengizinkan CoronaVac untuk memvaksinasi orang berusia 18 hingga 59 tahun. Karena menerima lebih banyak data dari uji klinis fase tiga di luar negeri, badan tersebut diyakinkan untuk memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin tersebut. untuk digunakan pada orang yang berusia 60 tahun ke atas.
“Kami bersyukur BPOM telah memberantas [CoronaVac] untuk orang yang berusia di atas 60 tahun,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers virtual, Minggu.
"Jadi besok jam 09.00 akan dimulai suntik untuk orang yang sudah berusia di atas 60 tahun," kata Budi.
Menteri mengatakan pemerintah akan memprioritaskan pekerja medis lanjut usia yang sebelumnya tidak dapat menerima vaksin atau belum terjangkit Covid-19. "Vaksinasi untuk tenaga non medis juga akan berjalan paralel karena kita merapikan datanya," kata Budi.
Spesifikasi awal untuk CoronaVac menentukan strategi vaksinasi Indonesia. Negara itu memilih memvaksinasi tenaga medisnya dulu, bukan orang tua seperti negara lain. Hasil uji klinis vaksin saat itu hanya tersedia untuk kelompok usia 10-59 tahun.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan uji klinis fase I dan II di China menunjukkan vaksin itu aman untuk pasien yang lebih tua tanpa efek samping yang parah.
Meski begitu, Penny mengatakan negara harus mendekati vaksinasi untuk lansia dengan sangat hati-hati. Orang-orang dalam kelompok usia seringkali datang dengan penyakit yang sudah ada seperti diabetes atau penyakit kardiovaskular.
"Proses skrining sangat penting sebelum memutuskan vaksin untuk lansia. Manajemen risiko harus dilakukan mengingat kemungkinan KIPI [efek samping setelah imunisasi]," katanya.
Budi mengatakan vaksinasi pada lansia berarti Indonesia dapat segera mengurangi beban rumah sakit negara. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan pada hari Minggu bahwa enam provinsi, termasuk Jakarta dan Kalimantan Utara, tempat tidur ICU mereka terisi hingga lebih dari 85 persen kapasitas, sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan menurut standar kementerian.
Di sisi lain, sebagian besar lansia yang paling membutuhkan ICU ketika mereka terkena Covid-19, yang lebih sering berakibat fatal bagi mereka. Budi mengatakan, lansia hanya menyumbang 10 persen dari lebih 1,1 juta orang di Indonesia yang selama ini tertular Covid-19. Tapi, 47,3 persen di antaranya tidak selamat.
“Kami berharap dengan adanya vaksinasi dapat menurunkan [angka penularan] pada kelompok yang paling rentan. Dengan demikian, beban rumah sakit dan tenaga medis dapat dikurangi,” kata Budi.
Indonesia melaporkan 10.827 kasus Covid-19 baru, 163 kematian, dan 10.806 pemulihan pada hari Minggu. Rata-rata tujuh hari kasus baru telah menurun dalam sepekan terakhir menjadi 11.360 pada hari Minggu, dari 12.722 pada pekan lalu.
tag:
#Kesehatan
Penny Lukito,Vaksin covid-19,CoronaVac,Bioteknologi Sinovac,Bioteknologi Sinovac,Budi Gunadi Sadikin,BPOM,otorisasi penggunaan darurat,